Selasa, 10 November 2009

What do you proud of?

berawal dari pembicaraan ringan dengan orang yang mengaku miskin-tapi-sombong (dan gemar membaca novel andi eriawan ;p)
bukan berarti gwe ga suka novelnya mas Andi... I admire his novels..a lot.
Tapi bukan itu intinya. Intinya adalah tentang kesombongan...
gwe rasa tiap orang pasti bunya hal yang disadari atau tidak..yang dia sombongkan..
misalnya,temen gwe yang sombong akan kesetiaan dan ketotalannya mencintai seorang wanita *those are such a good quality I think ;)*... dan gwe... gwe juga ga disadari terkadang sombong dengan ke easy going-an gwe, ke-open minded-an gwe, atau kelogisan gwe.
apapun itu..sepertinya lebih baik berpositif thingking pada diri sendiri.
yah, anggap aja itu adalah bentuk penghargaan atas diri kita sendiri...
'coz everybody's unique.. we have our special quality which others don't have.
So..what do tou proud of? ^^

Hasil ngubek2 Diary lama

Kemaren gwe sempet ngubek2 diary gwe yang lama2... seru juga..
ada hal-hal yang emang pengen gwe inget dan ada juga hal-hal yang pengen gwe lupain.
Salah satu yang gwe temuin adalah puisi-ga-pake-judul-yang-gwe-lupa-kapan-nulisnya... kayaknya siy tahun 2007, tapi lupa tanggal n bulannya..here it is..commentnya belakangan aja deh

angin kering tengah menyapa hariku
tak membiarkan celah bagi setets embun membasahinya
membiarkanku tinggal
asaku mengering
digantikan dengan keburaman
yang mengalahkan logika
memburu semua mimpi
menghunusnya, kemudian membiarkannya pergi
segala cahaya memudar
digantikan dengan kegelapan yang mengikat
yang tak membiarkanku bernafas
menahanku, memenjarakanku
aku semakin terhimpit
mencari mimpi yang tersisa
berlari untuk suatu yang tak ada
waktu serasa menghukumku
tak memberi batas bagi setitik kelegaanku
mengambil semua ketegaranku
mengejekku, dan menertawakanku
masih pantaskah aku percaya akan cinta?
yang telah menyerap semua kekuatanku
mengeluarkan segala kelemahanku
mengangkatku,kemudian membantingku
memperbudakku, menghamparkan kesemuan di hadapanku
Kali ini,
Biarkanlah asaku menari
biarkan mimpiku bernyanyi
biarkanku percaya pada hati
....



Uhmmm...lebay ya? tapi gwe akuin siy, tahun 2007 tuh termasuk tahun dimana gwe sinis banget akan beberapa hal.. langsung mengambil kesimpulan terburuk dari hal-hal tersebut Dulu gwe ga kayak sekarang, yang bisa menertawakan hal-hal atau kesialan dalam keseharian gwe...Thankz for Raditya Dika's books which help me for that ^^
Anyway...gwe sepertinya inget kenapa gwe nulis puisi di atas.
tapi hanya untuk diingat, bukan dipikirkan, apalagi dibawa-bawa..

Sabtu, 12 September 2009

yang sempat ditinggalkan...

hampir setahun sejak postingan terakhir 18 september 2008
sempst terpikir buat ga mau nngeblog lagi, atau pindah account
karena belakangan ini memang akurada susah membuka hati, bahkan buat diri sendiri
semakin akun nulis, aku ngerasa satu persatu bagian dari diriku mulai kebuka
at the first time, I hate to know that
akhir-akhir oni aku emang seperti mati rasa, aku malah lupa kapan terakhir kali aku bener2 netesin air mata selain karena baca buku, atau nonton film...

agustus kemarin aku balik ke Medan. Pulang. Ziarah
Then... cerita itu masih ada, masih mengalir dari orang-orang yang menyayangi ayah...
Glafd to know that my beloved Dad givin a lot of memories to his friends, family
kebaikan hati, kejujuran, idealisme, dan cintanya kepada Sang Khalik...

Aku ingin seperti ayah, malah lebih baik lagi
aku ingin jadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain
yang meninggalkan kebaikan bagi orang2 yang aku sayangi
Makanya, aku pengen nulis lagi
ga mau jadi manusia yang mati rasa
dan sekarang, yang smpat ditinggalkan, akan aku lanjutkan
Bismillah... ^^